Assalamu 'alaikum Wr.Wb.
Dear All,
Mungkin lama nggak ngeblog, makanya sedikit kuper ..... waktu ngebuka shoutbox terlihat ada comment dari Aura tentang PR yang harus dikerjakan..... pertama kalinya bingung ... PR apa ya... Kupikir adalah PR sekolah, soalnya Aura masih sekolah, ternyata bukan....he..he....
Pada waktu blog walking, ternyata demam bikin PR ini juga melanda seluruh sohib blogger lainnya... jadi begitu ya..... OK lah, biar bisa mendekatkan diri dengan para sahabat, akan saya ungkap 8 hal tentang saya :
1. Suka Touring
Baik dengan family maupun temen-temen. Dulu waktu kuliah juga pernah touring berempat keliling Jawa Tengah. Eh... waktu sudah berkeluarga, hobby ini masih berlanjut, lingkungan yang mendukung, soalnya bapak-bapak di tempatku sebaya semua yang kebetulan suka touring pakai motor. Karena itu kami membentuk EMC ... mungkin sudah banyak yang tahu....
2. Suka humor
Humor perlu kita lakukan untuk menghilangkan stress setelah bekerja atau sekolah seharian. Kita bukanlah robot yang hanya bekerja dan mencari uang. Asal humor yang dilakukan tidak humor yang kelewatan alias suka menyinggung teman.
3. Tidak begitu suka ngemall
Dulu pernah sering ngemall pada waktu masih kuliah, tetapi lama-lam kok bosen ya.. akhirnya sesekali saja. itu pun pada hari libur minggu atau kalau pas kepengin.
4. Suka bikin puisi
Itu dulu.... apalagi pada waktu pacaran (he..he...). Tahu-tahu kalimat yang mendayu-dayu membubung tinggi ke angkasa dari pikiran yang muter tidak karuan. Tangan mengambil pena dan mengguratkan tarian di atas kertas..... sayang sekarang sudah jarang.
5. Suka usil
Kalau sifat ini mungkin bawaan dari bayi. Soalnya di kantor kalau pas tidak banyak kerjaan juga suka ngerjain temen-temen.....
6. Suka organisasi
Ini hobby yang barusan saja. Pada waktu sekolah (SMP dan SMA) dulu, tidak pernah yang namanya ikut organisasi... orang ngomong di depang kelas saja lutut gemetaran, peluh membanjir dan tahu-tahu radang tenggorokan alias panas dingin. Tetapi begitu kuliah.... tahu-tahu keinginan tersebut muncul, bahkan pernah jadi Wakil Ketua Senat, pernah juga menjadi ketua RW periode tahun kemarin ...nah..lho... Padahal usiaku waktu itu paling muda di antara bapak-bapak yang lain. Aneh khan ?
7. Malas dengan segala hal yang rutin
Ini sifat yang paling ku benci. Padahal kalau bekerja atau sekolah, khan kita harus bergulat dengan rutinitas, makanya terkadang aku suka membikin terobosan (atau ulah ya ?) untuk nelakukan sesuatu yang ada di luar jalur.....
8. Suka Corat coret gambar kartun
Ini hobby sejak kecil, lagian sekarang juga didukung oleh Nadia yang selalu ingin dibuatkan gambar badut, burung,dll .....cuman nggak begitu bagus.
Mau mencari temen2 yang belum mendapat jatah pr kayaknya kok sudah semua, jadi ya terpaksa dipending aja...
Ini kutipan dari blognya Aura :
Jangan lupa tulis rules di bawah ini ya...
1. Each blogger must post these rules
2. Each blogger starts with eight random facts/habits about themselves
3. Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their eight things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose eight people to get tagged and list their names.
4. Don't forget to leave them a comment telling them they've been tagged and to read your blog.
Home works is done, now is your turn my buddies.
Thanks to Aura.... PR ku sudah dikerjakan.. silahkan beri penilaian....
Wassalam
Wednesday, September 26, 2007
Monday, September 24, 2007
Puasa ........
Assalamu 'alaikum Wr.Wb.
Dear All,
Lama sekali tidak posting nih.... Kangen juga rasanya. Rencana puasa posting yang satu minggu tertunda menjadi hampir 2 mingguan.... kasihan pada para sahabat blogger yang berkunjung....
Posting kali ini pun sempat bingung akan memasukkan ide apa ya di dalamnya.... mengingat ini masih bulan puasa, ada baiknya saya buka saja lembaran pengantar puasa bagi si kecil ....
Hukum Puasa
Puasa di bulan Romadhon kita banyak yang tahu wajib hukumnya bagi orang-orang yang beriman seperti yang sudah sering kita dengar di kultum dan khotbah (selalu di singgung di saat menjelang, menjalani bahkan akhir puasa) dari Surat Al Baqoroh : 183 bahwa kita (yang beriman) diwajibkan untuk berpuasa seperti para leluhur kita agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa. Saya tidak akan membahas tentang puasa dan korelasinya di sini dengan ayat tersebut (takut kalau salah...) tetapi lebih pada aplikasinya pada si kecil.
Pengertian bagi si Kecil
Sebagai muslim, kita wajib menanamkan sejak dini arti puasa, hukum dan manfaatnya bagi tubuh kita. Sudah banyak disinggung di berbagai artikel tentang manfaat puasa, dari segi kesehatan maupun manfaatnya untuk mengatur metabolisme tubuh. Tetapi pengertian ini akan menyulitkan pemahaman si kecil seandainya kita berikan pengertian layaknya anak yang sudah beranjak dewasa. Ada baiknya kita berikan bahwa puasa itu wajib dijalankan oleh kita atas perintah Allah SWT. Meskipun wajib, kita tidak boleh memaksanya untuk berpuasa dengan waktu yang seharusnya dilaksanakan. Berikan pengertian bahwa untuk anak kecil, puasa itu sekuatnya saja. Meskipun begitu, kita harus melatihnya untuk meningkatkan kualitas puasanya baik itu dari waktunya maupun pengekangan emosi (bukankah puasa itu bukan hanya menahan makan dan minum ?)
Berlatih puasa
Nadia selalu ikut bangun pada waktu makan sahur, meskipun kompensasinya tidur paginya lebih panjang menjadi sekitar jam 10 baru bangun. Tanpa memaksanya dia selalu bangun untuk ikut bersahur. Mungkin latihan ini bisa membuatnya mengetahui waktu sahur dan berbuka.
Kita berikan contoh untuk melaksanakan puasa bagi si kecil dengan berpuasa secara komplet. Kita coba mengajaknya berpuasa dari subuh sampai jam 10, kemudian ditingkatkan lagi di hari berikutnya menjadi jam 11 dan seterusnya. Insya Allah dengan latihan tersebut anak kita akan terbiasa berpuasa jika dia sudah kuat puasa kelak.
Berusahalah mengerti
Jika anak kita berpuasa tetapi tidak sesuai dengan kehendak kita, jangan pernah memaksakannya. Cobalah untuk mengerti, mungkin saja dia terpengaruh teman-temannya atau juga memang tidak kuat. Galilah penyebab ketidak mampuannya berpuasa. Tetapi sesuai dengan perkembangan umurnya, saat dia sudah berumur 7 tahun, maka wajiblah dia untuk berpuasa secara lengkap seperti wajib pula bagi dia untuk melaksanakan sholat wajib.
Puasa berarti mengekang diri
Pengekangan diri adalah hal tersulit bagi kita untuk dilaksanakan. Bukan hanya untuk anak kecil, bahkan kita pun secara tidak sadar akan mungkin lepas kontrol, apalagi pada saat puasa. Saat perut lapar, haemoglobine turun, energi tubuh ditimbulkan oleh pembakaran sisa lemak tubuh, sehingga badan terasa lemah, panas dan mudah emosi, maka tidaklah heran jika kita mudah emosi. Di sinilah seni puasa tersebut. Jika kita berhasil mengendalikan emosi maka berarti kita telah lulus ujian selama satu kali. Cobalah memberikan penjelasan yang mudah pada si kecil untuk tidak cepat marah.
Hadiah
Mungkin hal terakhir ini perlu kita berikan pada si kecil agar dia mau berpuasa secara utuh. Dengan pemberian hadiah, mungkin dia akan terpacu untuk berpuasa. Bukankah kita sering melakukannya (membelikan dia baju baru saat lebaran tiba) ? Anggap saja hadiah tersebut hadiah Lebaran meskipun terkesan sebagai hadiah puasa.
Wah.. jadi panjang lebar ya postingan kali ini .... Semoga berguna bagi kita semua...
Wassalam....
Dear All,
Lama sekali tidak posting nih.... Kangen juga rasanya. Rencana puasa posting yang satu minggu tertunda menjadi hampir 2 mingguan.... kasihan pada para sahabat blogger yang berkunjung....
Posting kali ini pun sempat bingung akan memasukkan ide apa ya di dalamnya.... mengingat ini masih bulan puasa, ada baiknya saya buka saja lembaran pengantar puasa bagi si kecil ....
Hukum Puasa
Puasa di bulan Romadhon kita banyak yang tahu wajib hukumnya bagi orang-orang yang beriman seperti yang sudah sering kita dengar di kultum dan khotbah (selalu di singgung di saat menjelang, menjalani bahkan akhir puasa) dari Surat Al Baqoroh : 183 bahwa kita (yang beriman) diwajibkan untuk berpuasa seperti para leluhur kita agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa. Saya tidak akan membahas tentang puasa dan korelasinya di sini dengan ayat tersebut (takut kalau salah...) tetapi lebih pada aplikasinya pada si kecil.
Pengertian bagi si Kecil
Sebagai muslim, kita wajib menanamkan sejak dini arti puasa, hukum dan manfaatnya bagi tubuh kita. Sudah banyak disinggung di berbagai artikel tentang manfaat puasa, dari segi kesehatan maupun manfaatnya untuk mengatur metabolisme tubuh. Tetapi pengertian ini akan menyulitkan pemahaman si kecil seandainya kita berikan pengertian layaknya anak yang sudah beranjak dewasa. Ada baiknya kita berikan bahwa puasa itu wajib dijalankan oleh kita atas perintah Allah SWT. Meskipun wajib, kita tidak boleh memaksanya untuk berpuasa dengan waktu yang seharusnya dilaksanakan. Berikan pengertian bahwa untuk anak kecil, puasa itu sekuatnya saja. Meskipun begitu, kita harus melatihnya untuk meningkatkan kualitas puasanya baik itu dari waktunya maupun pengekangan emosi (bukankah puasa itu bukan hanya menahan makan dan minum ?)
Berlatih puasa
Nadia selalu ikut bangun pada waktu makan sahur, meskipun kompensasinya tidur paginya lebih panjang menjadi sekitar jam 10 baru bangun. Tanpa memaksanya dia selalu bangun untuk ikut bersahur. Mungkin latihan ini bisa membuatnya mengetahui waktu sahur dan berbuka.
Kita berikan contoh untuk melaksanakan puasa bagi si kecil dengan berpuasa secara komplet. Kita coba mengajaknya berpuasa dari subuh sampai jam 10, kemudian ditingkatkan lagi di hari berikutnya menjadi jam 11 dan seterusnya. Insya Allah dengan latihan tersebut anak kita akan terbiasa berpuasa jika dia sudah kuat puasa kelak.
Berusahalah mengerti
Jika anak kita berpuasa tetapi tidak sesuai dengan kehendak kita, jangan pernah memaksakannya. Cobalah untuk mengerti, mungkin saja dia terpengaruh teman-temannya atau juga memang tidak kuat. Galilah penyebab ketidak mampuannya berpuasa. Tetapi sesuai dengan perkembangan umurnya, saat dia sudah berumur 7 tahun, maka wajiblah dia untuk berpuasa secara lengkap seperti wajib pula bagi dia untuk melaksanakan sholat wajib.
Puasa berarti mengekang diri
Pengekangan diri adalah hal tersulit bagi kita untuk dilaksanakan. Bukan hanya untuk anak kecil, bahkan kita pun secara tidak sadar akan mungkin lepas kontrol, apalagi pada saat puasa. Saat perut lapar, haemoglobine turun, energi tubuh ditimbulkan oleh pembakaran sisa lemak tubuh, sehingga badan terasa lemah, panas dan mudah emosi, maka tidaklah heran jika kita mudah emosi. Di sinilah seni puasa tersebut. Jika kita berhasil mengendalikan emosi maka berarti kita telah lulus ujian selama satu kali. Cobalah memberikan penjelasan yang mudah pada si kecil untuk tidak cepat marah.
Hadiah
Mungkin hal terakhir ini perlu kita berikan pada si kecil agar dia mau berpuasa secara utuh. Dengan pemberian hadiah, mungkin dia akan terpacu untuk berpuasa. Bukankah kita sering melakukannya (membelikan dia baju baru saat lebaran tiba) ? Anggap saja hadiah tersebut hadiah Lebaran meskipun terkesan sebagai hadiah puasa.
Wah.. jadi panjang lebar ya postingan kali ini .... Semoga berguna bagi kita semua...
Wassalam....
Tuesday, September 11, 2007
Puasa 1 minggu
Assalamu 'alaikum Wr.Wb.
Dear All,
Postingan kali ini bukan ada hubungannya dengan bulan Romadhon, tetapi memang karena keadaan harus puasa ..... ngeblog..... selama 1 minggu. Ada pekerjaan yang menumpuk yang tidak bisa ditinggalkan untuk sekedar update posting. Mohon maaf sekiranya para pembaca sedikit kecewa karena belum menemukan postingan yang baru.
Kedua kalinya kami ucapkan banyak terima kasih kepada para sahabat yang berkenan mengunjungi blog ini. Kami berjanji pada saat pekerjaan yang menyita waktu tersebut selesai, pasti akan kami kunjungi balik.
Please kindly leave your message into our shoutbox, so when I already had time will keep blogging to join with you again.
Mumpung masih awal puasa ada baiknya saya ucapkan Allahumma Baarik Lana Fii Rajab, Wa Sya'ban Wa Ballighna Syahra Ramadhan, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Taqabbal Yaa Kariim .Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua, Amin. Marhaban ya Ramadhan, selamat menunaikan puasa bagi yang menjalankan dan Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang kami perbuat pada sahabat selama ini.
Wassalam...
Dear All,
Postingan kali ini bukan ada hubungannya dengan bulan Romadhon, tetapi memang karena keadaan harus puasa ..... ngeblog..... selama 1 minggu. Ada pekerjaan yang menumpuk yang tidak bisa ditinggalkan untuk sekedar update posting. Mohon maaf sekiranya para pembaca sedikit kecewa karena belum menemukan postingan yang baru.
Kedua kalinya kami ucapkan banyak terima kasih kepada para sahabat yang berkenan mengunjungi blog ini. Kami berjanji pada saat pekerjaan yang menyita waktu tersebut selesai, pasti akan kami kunjungi balik.
Please kindly leave your message into our shoutbox, so when I already had time will keep blogging to join with you again.
Mumpung masih awal puasa ada baiknya saya ucapkan Allahumma Baarik Lana Fii Rajab, Wa Sya'ban Wa Ballighna Syahra Ramadhan, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Taqabbal Yaa Kariim .Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua, Amin. Marhaban ya Ramadhan, selamat menunaikan puasa bagi yang menjalankan dan Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang kami perbuat pada sahabat selama ini.
Wassalam...
Tuesday, September 4, 2007
Maafkan saya..........
Assalamu 'alaikum Wr.Wb.
Dear All,
Mumpung masih belum banyak pekerjaan, saya mau posting untuk satu hal yang penting bagi perkembangan sosial anak kita... yang mungkin terkadang tidak kita sadari... yaitu kata MAAF.
Untuk kata yang satu ini, kalau kita mau jujur, mungkin sangat tabu untuk diucapkan, apalagi kata jujur itu sendiri. Saya mempunyai banyak teman dari Jerman yang terbiasa dengan kultur Eropa yang kental, mereka banyak berbicara terus terang.... kalau A dia akan berkata A. Dan jika dia melakukan kesalahan, dia akan segera minta maaf... ini sekedar intermezo saja bahwa kita yang hidup dengan budaya timur... terus terang mungkin agak sungkan untuk meminta maaf...... kecuali kalau lebaran.....he..he....
Kembali ke si Kecil. Kita wajib mengarahkan si kecil untuk meminta maaf secepatnya saat dia melakukan kesalahan. Dengan catatan, dia benar-benar melakukannya. Seandainya ada sebab lain yang mendorongnya, kita harus mencari tahu.... apa penyebabnya. Misalnya dia bertengkar dengan temannya (temannya yang memulai) dan si Kecil membalas, bisa kita katakan bahwa itu sudah adil, fair... meskipun tetap harus saling meminta maaf. Hal ini kita tanamkan sejak kecil agar si Kecil tidak terlalu "tenggelam" dalam rasa bersalahnya. Jika si Kecil termasuk kategori introvet, maka akan lebih sulit lagi penanganannya. Dia akan merasa tidak pernah melakukan hal-hal yang benar sehingga akan lebih cenderung hidup sendiri dalam dunianya. Kita harus menjelaskan bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kekeliruan, meskipun itu orang tua sekalipun, sehingga kesalahan bukanlah sesuatu yang buruk, justru akan menjadi pendorong kita untuk bisa maju. Ingat Thomas Alva Edison yang dianggap bodoh di kelasnya dan selalu gagal dalam percobaannya ternyata akhirnya banyak menemukan hal-hal yang berguna bagi orang lain... terutama penemuan bolam listriknya yang masih kita pakai sekarang ini.
Cara menjelaskan pada anak tentang kata Maaf
- Kita arahkan si Kecil untuk meminta maaf dengan lemah lembut, bukan dengan menyuruhnya. Kata kata yang lemah lembut akan mengurangi ego si Kecil dalam bertindak.
- Kita berikan contoh pada si Kecil untuk meminta maaf. Mungkin kita pernah melakukan kesalahan, misalnya karena harus bekerja dan pulang terlambat padahal sudah janji pada si Kecil untuk pergi atau urusan yang lain, mulailah untuk minta maaf padanya. Dengan memberi contoh, maka dia akan tahu bahwa semua orang pernah melakukan kesalahan dan harus menebusnya dengan meminta maaf.
- Biasakan diri dan si Kecil untuk selalu melakukannya (meminta maaf) di saat kita melakukan kesalahan.
Manfaat
- Dengan meminta maaf, kita sudah mengurangi ego si Kecil akan kesalahan yang diperbuatnya. Dia akan tumbuh menjadi seorang yang peduli pada lingkungannya dan pandai menganalisa. Selain itu, pikirannya juga akan peka pada masalah di lingkungannya.
- Proses analisa si Kecil akan berkembang. Dia akan pandai memisahkan hal-hal yang baik dan buruk. Selain itu, latihlah si Kecil untuk berpikir dahulu benar tidaknya sesuatu sebelum melakukannya. Dia akan terlatih untuk instropeksi diri saat melakukan kesalahan, dan tidak mengulanginya di kesempatan lain.
- Si Kecil akan berpikir bahwa sesuatu itu tidak ada yang sempurna, apapun itu. Dengan berpikiran realistis tersebut, dia akan melakukan sesuatu dengan analisa yang kuat dan menjunjung tinggi sportivitas. Dia akan mampu menyadari bahwa semua orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dia akan mampu menghargai dirinya sendiri dan orang lain. Ini adalah bekal utama bagi si Kecil untuk bisa bergabung dengan lingkungannya kelak.
- Menjadikan si Kecil sebagai seorang Pemaaf bukan Pendendam. Bukankah Rasulullah SAW mengajarkan pada kita untuk menjadi seorang pemaaf, meskipun pada musuh sekalipun ? Rasulullah SAW pernah ditimpuk batu dan diludahi oleh tetangganya pada saat melewati rumah tetangganya tersebut. Saat lewat lagi dan tidak ada orang yang meludahinya, Rasulullah SAW heran dan menanyakan ke mana si peludah tersebut. Saat beliau tahu bahwa orang tersebut sakit, maka Rasulullah menengoknya. Subhanallah....
Wassalam
Source : Nakita
Subscribe to:
Posts (Atom)