Friday, April 24, 2009

Welcome to the new World, my Boy !!

Assalamu 'alaikum Wr.Wb.


Dear All,

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah meng-karuniai amanat kepada kami sekeluarga dengan lahirnya Putra kami tercinta dengan detail kelahiran sebagai berikut :

Lahir pada tanggal 10 April 2009
Jam 01.05 WIB
Jenis kelamin laki-laki
Panjang 50 cm
Berat badan 3 kgs
Kami berikan nama Dipta (untuk lengkapnya tidak perlu saya ulas di sini).

Dengan lahirnya putra tercinta ini, kami mohon segenap sahabt, teman, blogger semua mohon mendoakan kepada anak kami semoga kelak menjadi anak yang soleh, pandai, berguna bagi lingkungan, masyarakat, agama, negara dan berbakti kepada kedua orang tua... Amin...

Sepertinya sudah lengkap bagi kami untuk menimang 2 orang anak yang satu putri (Nadia) dan satunya lagi putra... Semoga dengan disertai do'a dari anda semua, harapan dan keinginan kami sebagai orang tua terwujud di kemudian hari... Amin...

Wassalamu 'alaikum Wr.Wb.





Nb. Foto menyusul aja ya.....

Thursday, April 16, 2009

Perkembangan China yang pesat



Assalamu ‘alaikum Wr.Wb.

Kembali ke postingan baru yang masih berkisar cerita pada saat saya dinas di Guangzhou kemarin Maret 2009. Sebelumnya saya masih membayangkan bahwa di China, segala sesuatunya masih seperti dalam film-film Jacky Chan yang bisa kita jumpai sepeda dan gerobak dorong. Begitu pesawat mendarat di Canton, saya terperangah melihat desain airportnya yang begitu futuristic (meski jujur belum seperti Singapore) karena tidak sebersih di sana. Tetapi hanya satu kata yaitu Luar Biasa.

China yang dibuka untuk dunia kisaran 20 tahun yang lalu bisa maju begitu pesat. Jalan yang digunakan adalah jalan 4 jalur yang semuanya dibuat highway tanpa ada satu pun bangunan yang dibuat seadanya. Satu hal adalah, keramaian di sana luar biasa, pada saat kita berangkat kerja maupun pulang, orang yang hilir mudik laksana di pusat keramaian kota pada saat malam minggu, dan itu berlangsung setiap hari. Meski dengan kapasitas sebanyak itu, jembatan penyeberangan tetap digunakan oleh semua orang untuk bisa melintasi jalan yang membelah kota, tidak ada yang nekad melintas…

Kehidupan di sana begitu keras… dalam artian persaingan antar individu begitu terasa. Saya sempat belanja di supermarket pada saat jam tutup (jam 9 malam)dan saya selesai belanja jam 10.15, tetapi kasir tetap buka dengan senyuman dan melayani pembeli. Pada saat saya berada di kasir jam tsb, dibelakang saya masih ada antrian sekitar 10 orang dan saya perkirakan baru selesai jam 10.45 malam. Apakah di Indonesia pernah ada mall yang buka dan melayani sampai selarut itu ? Pasti jawabannya tidak, karena begitu jam 9, semua pembeli seakan diusir keluar dengan jalan menutup pintu mall serta kasir melayani dengan bersungut-sungut. Ada juga saya menanyakan warung makan (bukan restoran) yang buka dari jam 9 pagi dan tutup jam 2 pagi, padahal hanya warung kecil yang menjual mie dsb.

Maka saya berpikir bahwa hidup begitu keras di China sehingga dalam 20 tahun saja perkembangannya begitu pesat. Untuk mencapai kemajuan yang begitu pesat memang harus didukung sumber daya yang kuat juga, terutama sdm-nya. Korupsi di China dulu ada di peringkat 5 besar dunia, tetapi setelah ada peraturan keras dari pemerintah untuk ditembak beserta penyitaan hartanya, maka korusi di China berkurang drastis. Haruskah Indonesia memberlakukan peraturan seperti tsb ?

Hanya satu kekurangan China yaitu pola hidup masyarakatnya masih seperti pola hidup warga di Negara berkembang, tidak mau antri, mau menang sendiri dan tidak peduli lingkungan.

Begitu dulu sharing saya hari ini, akan saya bahas lagi dengan masalah yang lain…

Wassalam….