Saturday, October 9, 2010

Ke mana kita melangkah?


Dear All,

Assalamu 'alaikum Wr.Wb.

Pernahkah terlintas di pikiran kita pertanyaan seperti tersebut di atas? Mungkin sebagian besar kita pernah. Tapi pernahkah kita merenung bahwa hal tersebut bisa merupakan titik awal kita selanjutnya? Tanpa kita sadari, sebgain besar kita tidak banyak yang mengerti hal tersebut. Setiap pagi, bangun tidur, sholat bagi yang muslim, persiapan.. dan berangkat kerja. Malam pulang, nonton TV kemudian tidur.. begitu terus berulang...

Jika saja kita sempatkan barang 5 menit untuk merenung.. dan bertanya ke diri kita, ke mana kita melangkah... maka hal tersebut tidaklah sesederhana pertanyaannya. Untuk sholat, makan, bekerja... semua harus ada pertimbangan tersebut. Ada satu hal yang mesti kita yakini dulu bahwa kita HARUS melangkah ke depan, jangan sekali-kali ke belakang karena itu merupakan kemunduran. Kita boleh sesekali menoleh ke belakang untuk menghitung langkah kita serta menyiapkan langkah selanjutnya.

Semua itu memang tergantung diri kita sendiri, keputusan langkah ada di benak kita. Maju atau mundur. Tinggal tekad dan niat kita. Yang kami sarankan adalah untuk melangkah ke depan, meski itu butuh pengorbanan. Bisa saja langkah kita tersendat, tapi harus terus ke depan agar kita bisa menata masa depan.

Mungkin renungan ini cukup bagi kita semua, smoga bermanfaat...

Wassalam....

Type rest of the post here

Monday, September 27, 2010

Pertama kali lebaran di negeri orang



Dear All,

Assalamu 'alaikum Wr.Wb.

Sebelumnya kami sekeluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H, Minal Aidin Walfaidzin, Mohon maaf lahir dan batin. Jika ada kesalahan kami baik yang disengaja maupun tidak, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Di sini saya akan bercerita suka dukanya lebaran kali ini. Kebetulan dari tanggal 2 - 12 September 2010 saya ditugaskan kantor ke Shanghai untuk keperluan exhibition lagi. Meski dengan berat hati, tugas ini saya lakukan mengingat hal tersebut merupakan kewajiban saya. Ini adalah kali kedua saya menginjakkan kaki di Shanghai, dan keempat kalinya di daratan China.

Saya tidak perlu banyak menceritakan apa yang saya alami di sana, karena saya mau menekankan betapa sedihnya pada saat lebaran, tapi jauh dari keluarga. Lebaran kali ini adalah pertama kalinya saya jauh dari keluarga. Di saat di negeri kita Takbir bergema mengagungkan asma Alloh SWT, saya di sana berada di tengah keriuhan kota Shanghai yang gemerlap.

Di saat semua muslim di dunia bersholat Ied, saya masih bekerja demi tugas. Meskipun sholat Ied hukumnya sunnah, tapi berasa ada yang kurang jika tidak dikerjakan. Semoga ini merupakan pengalamn pertama dan terakhir kalinya untuk lebaran jauh dari negeri sendiri.

Saya pulang dari Shanghai tanggal 11 September di pagi hari, mendarat di Bangkok (karena naik Thai Airways) jam 11.30 siang. Kebetulan connecting flight hari itu tidak ada, sudah fully book, jadi terpaksa menginap di Bangkok sembari jalan-jalan di kota tersebut.

Tanggal 12 September, saya pulang ke tanah air jam 11 siang sampai di Jakarta. Connecting flight ke Semarang jam 17.40, jadi terpaksa menunggu di Cengkareng. Sampai di Semarang jam 18.30 karena ada kemunduran jadwal 30 menit.


Dari bandara Ahmad Yani tidak langsung ke rumah, ke kantor dulu,baru kemudian pulang ke rumah, anak-anak sudah menunggu dengan rasa kangen yang hebat... maklum mereka tidak bisa pisah dengan bapaknya terlalu lama. Malam itu istirahat jam 11 malam, bangun pagi jam 3, persiapan mudik dan berangkat ke Klaten jam 5 pagi. Sampai di rumah Ibu jam 8 pagi, mandi kemudian keliling ke rumah saudara-saudara. Capek sekali rasanya. Sudah dulu.. nanti kami sambung lagi...
Wassalam...

Saturday, July 17, 2010

Wisuda Adikku ....


Dear All,


Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Lama tidak mem-posting sesuatu, ada baiknya sekarang saya mau upload kisah adikku satu-satunya yang diwisuda tanggal 22 Juni 2010 lalu. Mengingat hari wisudanya adalah hari Selasa, maka demi adik saya harus mengambil cuti, kebetulan pasar dunia baru lesu, sehingga bisa ditinggal sementara untuk tidak market sambil menghilangkan pusing kepala.

Adikku si Denok yang sudah jadi guru...he..he.. meskipun paling kecil dikeluarga kami, tapi tetap dipanggil bu Guru, soalnya dia satu-satunya dari keluarga kami yang mewarisi bakat dan minat kedua orang tua kami yang guru. Sepertinya dia asyik di dunianya di bidang keguruan tersebut.

Saya dulu pernah jadi guru Bahasa Inggris di SMP dan STM, tetapi tidak lama karena hanya satu bulan, pernah jadi guru les privat juga, itu pun tidak lama sekitar 3 bulan karena waktu itu masih mahasiswa. Mungkin memang bakat saya bukan di bidang pendidikan.

Nha... akhirnya, adik saya yang turun gelanggang di bidang pendidikan.... OK deh... Semoga sukses selalu ya Nil... (panggilan akrab saya kepadanya)... Tetap sayang ke semua keponakanmu dan selalu berbakti pada Ibu... This posting I dedicate for you...

Be the best for today and for good...

Wassalam...

Friday, May 14, 2010

Berpikir positif

Dear All,


Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Pernahkah anda menemui suatu kegagalan? Saya kira setiap dari kita pernah mengalaminya, karena hampir dipastikan tidak ada manusia yang sempurna sehingga tidak ada yang selalu berhasil, bahkan orang sejenius Albert Einstein, segigih Thomas Alfa Edison, sesabar Sichiro Honda.

Kebanyakan kita hanya melihat orang-orang tersebut dari hasil kerja kerasnya, tanpa melihat proses sebelum mereka mencapai keberhasilan. Albert Einstein bahkan dicap anak yang bodoh dan malas pada saat mengikuti pelajaran di kelasnya, demikian juga dengan Thomas Edison. Kedua ilmuwan ini pada saat masih kanak-kanak dianggap mempunyai kebiasaan yang menyimpang dari teman-temannya. Di saat anak yang lain bermain, mereka berdua malah berkutat dalam dunianya sendiri, yaitu berpikir.

Shiciro Honda, bukanlah ilmuwan karena dia pun tidak begitu pandai dan tidak mempunyai kemampuan yang menonjol, tentu saja anda tahu, di bidang mesinlah dia paling banyak tahu. Di saat anak lain bermain, Honda kecil malah asyik mengutak atik mesin pemotong rumput bapaknya.

Tiga orang tersebut di atas adalah orang yang gigih. Mereka berpikir bahwa kegagalan yang terjadi bukan disebut kegagalan, melainkan mereka anggap langkah yang belum sempurna. Untuk itu mereka berusaha menyempurnakan. Anda tahu bahwa Edison gagal sebanyak 9999 dan 1nya adalah yang berhasil membawa namanya ke semua belahan dunia yang menjadikannya dikenal karena bola lampunya. Honda pun selalu gagal dalam percobaannya, bahkan saat dia sudah punya pabrik pun masih saja gagal, baik karena kebakaran, dilanda perang maupun hasil eksperimennya tidak diterima orang banyak.

Satu hal yang membawa keberhasilan mereka adalah karena selalu berpikir positif. Pikiran positif datangnya dari kepercayaan sedangkan pikiran negatif dari keragu-raguan. Jika anda berpikir akan gagal, maka anda sudah dipastikan gagal, namun jika anda berpikir berhasil, itu satu langkah yang membawa anda ke kesuksesan. Mulailah hari ini untuk selalu menghadapi dunia dengan berpikir positif, meski anda sedang "belum berhasil". Pikiran anda akan menuntun langkah anda sendiri. Satu hal lagi dengan keyakinan dan ketaqwaan, Insyaallah semua akan berhasil dalam genggaman.

Wassalam....



Type rest of the post here

Monday, April 26, 2010

Condolence for my brother : Papanya Nadia

Assalamu 'alaikum Wr.Wb.

Innalillahi waina Illaihi Roji'un .....

Dear All,

Postingan berikut ini saya dedikasikan untuk teman, tetangga, sahabat dan saudara saya Triyono yang kebetulan bertempat tinggal di depan rumah saya. Teman, karena memang kami berteman dengan sangat baik, tetangga karena rumahnya berdekatan, sahabat, karena kami sering mencurahkan isi hati baik di saat suka atau pun duka serta saudara karena sudah saya anggap saudara sendiri, bahkan Nadia dan Dipta, anak saya pun panggil Mas Tri dengan sebutan Papa dan Mbak Nurul, istrinya dengan sebutan Mama.

Mas Tri dan Mbak Nurul, delapan bulan yang lalu diberi anugrah untuk mempunyai anak (setelah perkawinan hampir 9 tahun)dan diinfokan oleh dokter berjenis kelamin laki-laki, sementara Mbak Nurul sendiri keadaannya sangat lemah, tapi penuh perjuangan untuk mempertahankan janin tersebut. Dengan segala perjuangannya, Mas Tri dan keluarga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menunggu kelahiran putranya tersebut. Namun, Allah SWT berkehendak lain, kurang dua minggu dari rencana kelahiran (operasi Caesar), Bayi tersebut dipanggil oleh Allah SWT dalam kandungan pada hari Kamise, April 22, 2010. Inalillahi waina Illaihi rojiun .....

Dengan segala kepedihannya, Mas Tri berusaha setegar mungkin menghadapi kenyataan tersebut, dan saya sendiri begitu merasakan kesedihan yang mendalam yang beliau rasakan. Saya lihat pada saat Dipta saya bawa ke tempatnya, langsung dipeluk, diciumi sambil matanya berkaca-kaca .... ah... betapa mengharukan ... saya sendiri tidak kuat menahan kesedihan melihatnya.... Saya berusaha membantu menguatkan hatinya agar tetap tegar .....

Mas Tri, saya hanya bisa berdo'a semoga keluarga diberi ketabahan, kesabaran dan tawakal menghadapi ujian dan cobaan ini. Ya ... Allah, berikan kelapangan hati pada keluarga ini dalam menghadapi cobaan-Mu, berilah mereka cobaan yang tidak melampaui kemampuan mereka untuk menerima, semoga Engkau berkahi hidup mereka .... Amiinn ...

Wassalam ....

Friday, April 16, 2010




Dear All,

Assalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Bulan ini adalah bulan yang penuh berkah bagi kami karena di bulan April ini, kami sekeluarga dikaruniai anak yang merupakan amanah Illahi untuk dibesarkan, dididik dan diarahkan agar menjadi orang yang berguna di kemudian hari.

Anak kami yang pertama, Nadia, dulu lahir pada tanggal 30 April 2005 sedangkan anak kami yang kedua Dipta, lahir pada tanggal 10 April 2009. Dengan jarak sekita 4 tahun, dengan lahirnya putra dan putri, sudah merupakan karunia tak ternilai bagi kami.

Nadia berbakat di bidang gambar yang kami biarkan dia berkreasi untuk menentukan arah gambar yang akan dia visualisasikan di atas kertas, sedangkan Dipta, sepertinya dia suka music, karena dari kecil sudah suka mendengarkan bunyi-bunyian. Hal ini akan kami dukung sepenuhnya agar bakat mereka tersalurkan di kelak kemudian hari.

Pekerjaan Rumah yang menanti kami adalah bagaimana cara mendidik mereka sehingga menjadi anak yang soleh, pandai, berbakti pada orang tua serta berguna bagi lingkungan sekitar serta sukses dalam hidup di masa mendatang.

Melihat perkembangan lingkungan yang sekarang ini, kadang kami merasa sedikit ngeri, karena kami berdua kebetulan bekerja dan hanya punya sedikit waktu luang untuk anak-anak kami. Oleh sebab itu, kami berusaha semaksimal mungkin untuk selalu memberi perhatian pada mereka di saat waktu senggang kami, serta berusaha mengikuti progress pendidikan mereka.

Kami mohon doa para pembaca semua agar harapan kami di atas dikabulkan oleh Allah SWT…

Amiinnn…

Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.

Friday, March 26, 2010

Kembali ke Singapore n Guangzhou 2010



Dear All,

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Kembali kangen dengan blog yang sudah lama tidak disentuh. Untuk kali ini saya akan mengulas mengenai perjalanan saya melawat ke negeri orang, meski sudah pernah saya ulas di tahun lalu, namun ada beberapa hal yang mungkin berbeda.

Kali ini, tepatnya pada tanggal 5 Maret 2010 yang lalu, saya berangkat ke Singapore untuk mengikuti pameran di sana. Pameran sebenarnya berlangsung tanggal 9 ~ 12 Maret, namun karena harus setting booth dsb, maka saya harus datang lebih awal. Perjalanan dari Jakarta ke Singapore hampir saja tertinggal pesawat, karena Sriwijaya yang membawa saya dari Semarang-Jakarta delay sekitar 25 menit, sedangkan JKT-SIN akan take off jam 09.20. Sampai di Terminal 1 termasuk bagasi klaim sudah jam 09.00. So, akhirnya harus memutuskan untuk naik ojek ke Terminal 2 untuk lebih menyingkat waktu.

Sampai di Terminal 1, saya melihat tulisan gate D17 (untuk Jetstar) sudah tutup, padahal belum masuk bebas fiskal dan imigrasi. Wadhuh !!! Begitu boarding (padahal sudah tutup, untung ada yang berbaik hati mau melayani), lari ke bagian check fiskal, ke imigrasi... then lari lagi menuju gate D17. Alhamdulillah masih dibuka. Tidak sampai 5 menit kemudian, pesawat take off.....Untung bisa terkejar ....


Pameran di Singapore relatif lancar. Semoga bisa deal dengan banyak customer baru. Tanggal 13 check out dari hotel, menuju ke Guangzhou untuk pameran berikutnya. Sampai di sana ternyata tidak bisa langsung kerja, karena ada kendala custom clearance untuk kontainer di Guangzhou. Pada akhirnya, hari terakhir sebelum pameran, yaitu tanggal 18 Maret 2010, kontainer bisa keluar, itu pun bukannya tanpa masalah. Kontainer yang kami kirim 20' ternyata dimuat ke trailer 40', sehingga waktu masuk ke exhibition tidak bisa karena terlalu panjang.

Akhirnya kami putuskan untuk unloading di parkir dock. Ini yang bikin heran, hanya dalam waktu 20 menit, semua barang dalam kontainer sudah bisa dimasukkan ke stand, bayangkan jika yang unload adalah orang-orang sini, mungkin akan makan waktu 4 jam-an.

Pada saat selesai pameran, barang sudah terjual, hanya perlu proses pengepakan. Dari 22 item yang tertinggal, customer kami kirimkan orang untuk mengepaknya. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk mengepak 22 barang tersebut, padahal menurut perhitungan kami, jika dilakukan di Indonesia, maka prosesnya butuh waktu 6 jam untuk mengepaknya. mungkin hal inilah yang membuat NEGARA KITA TERTINGGAL JAUH, KARENA MEREKA LEBIH CEKATAN, bukan ALON ALON ASAL KELAKON. Kapan kita bisa mempunyai etos kerja seperti mereka ? Dengan segala efisiensi dan kecepatan yang demikian hebat ? Mari kita semua segera berbenah !!!!

Selama pameran berlangsung, kami usahakan selesai pameran untuk refreshing jalan-jalan di Beijing Road, kawasan di mana terdapat peninggalan Dinasti Tang yang telah berhasil membuat jalan setapak dari pualam pada jaman 700 sebelum Masehi.

Nanti akan saya teruskan lagi cerita yang saya bawa dari Singapore dan China....

Wassalam


Wednesday, February 10, 2010

Cologne Germany




Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Dear All,

Akhirnya saya punya kesempatan untuk menuliskan beberapa patah kata sebagai pengantar isian blog yang hampir terbengkalai beberapa waktu lalu. Januari lalu saya ke Cologne, Germany, tepatnya tanggal 14 ~ 27 Januari 2010 dengan mampir ke Bangkok untuk visit customer selama 1 hari. Seperti biasa, kegiatan ini bukanlah jalan-jalan, melainkan tugas dinas untuk menghandle pameran di IMM Cologne.

Persiapan yang dilakukan sangat menyita waktu karena perbedaan suhu yang sangat ekstrim, di Semarang kisaran 29 C, sedangkan di sana -5 C. Jadi perlu persiapan yang lebih ketat. Perjalanan yang dilakukan menyita waktu 18 jam, karena sempat transit di Bangkok selama 4 jam. Perjalanan sampai di Frankfurt jam 5.30 pagi dan disambut rasa dingin yang luar biasa karena suhu pada saat itu adalah 0 C.

Dari Frankfurt ke Cologne naik kereta listrik dengan kecepatan 250 km/jam (ICE), ditempuh dalam waktu 1 jam. Kemudian check in ke hotel. Karena jetlag, yang harusnya langsung bekerja terpaksa tidur dulu sambil beradaptasi. Paginya bangun pagi langsung ke lokasi pameran yang pada saat itu sudah tertutup salju.

Padahal, selama ini, jika mengikuti pameran tidak pernah ada salju yang turun... mungkin memang menyambut saya kali ini..he..he.. Sempat berfoto di Koeln Dome, gereja Kathedral yang sudah berumur 2000 tahun namun masih terpelihara... Ada teman yang komentar kalau saya berfoto di depan gambar layar..., sepertinya memang seperti itu kali...he..he...Nanti disambung lagi...

Wassalamu 'alaikum Wr.Wb.

Tuesday, February 9, 2010

Cologne Germany, 19 -24 Januari 2010



Assalamu alaikum Wr. Wb.

Berikut saya uploadkan gambar-gambar waktu ke Cologne Germany tanggal 19-24 Januari 2010. Ceritanya menyusul di postingan berikutnya...

Wassalam .....