Tuesday, November 1, 2011

Esensi kesabaran

Dear All,


Assalamu 'alaikum Wr.Wb.

Apa kabar sobat semua? Mari kita isi hari-hari kita sekarang dengan keajaiban dengan upaya pendewasaan diri. Setiap kita adalah pemimpin dan setiap kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita pimpin dan lakukan. Ada satu hadits shahih agar kita bisa berjalan menuju kedewasaan diri, yaitu dengan jalan bersabar.
Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim). Dengan bersabar, kita akan bisa lapang dada baik pada saat tertimpa musibah ataupun saat kita menadapat karunia, karena semua akan kita kembalikan pada Allah SWT, seperti hadits tersebut di atas.

Makna Sabar

Sabar merupakan istilah dari bahasa Arab dan sudah menjadi istilah bahasa Indonesia. Asal katanya adalah “shabara”, yang membentuk infinitif (masdar) menjadi “shabran“. Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah. Menguatkan makna seperti ini adalah firman Allah dalam Al-Qur’an: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (Al-Kahfi: 28)

Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.

Beberapa hadits sahih tentang kesabaran yang menunjukkan esensinya, sebagai berikut :

Kesabaran merupakan ciri orang yang kuat. Rasulullah pernah menggambarkan dalam sebuah hadits; Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah bersabda, “Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah.” (HR. Bukhari)

Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu diusahakan dan dilatih secara optimal. Rasulullah pernah menggambarkan: “…barang siapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…” (HR. Bukhari)

Kiat-kiat Untuk Meningkatkan Kesabaran

Ketidaksabaran (baca; isti’jal) merupakan salah satu penyakit hati, yang harus diterapi sejak dini. Karena hal ini memilki dampak negatif pada amal. Seperti hasil yang tidak maksimal, terjerumus kedalam kemaksiatan, enggan melaksanakan ibadah. Oleh karena itulah, diperlukan beberapa kiat guna meningkatkan kesabaran. Di antaranya:

1. Mengikhlaskan niat kepada Allah swt.

2. Memperbanyak tilawah (membaca) Al-Qur’an, baik pada pagi, siang, sore ataupun malam hari. Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai perenungan dan pentadaburan.

3. Memperbanyak puasa sunnah. Puasa merupakan ibadah yang memang secara khusus dapat melatih kesabaran.

4. Mujahadatun nafs, yaitu sebuah usaha yang dilakukan insan untuk berusaha secara giat untuk mengalahkan nafsu yang cenderung suka pada hal-hal negatif, seperti malas, marah, dan kikir.

5. Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan memacu insan untuk beramal secara sempurna.

6. Perlu mengadakan latihan-latihan sabar secara pribadi. Seperti ketika sedang sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal ibadah dari pada menyaksikanhttp://www.blogger.com/img/blank.gif televisi, misalnya. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk infaq fi sabilillah.
http://www.blogger.com/img/blank.gif
7. Membaca-baca kisah-kisah kesabaran para sahabat, tabi’in maupun tokoh-tokoh Islam lainnya.

Semoga kita semua bisa melatih kesabaran hati kita sehingga bisa meningkatkan ketaqwaan diri kita dalam pergaulan di masyarakat dalam rangka hablu minnanas... Amien....

Wassalam...

Sumber : Menjadi Pribadi yang bermanfaat

Thursday, March 31, 2011


Dear All,

Assalamu 'alaikum Wr.Wb.

Berikut kami sampaikan uraian artikel menarik yang saya peroleh dari detik.com yang secara tidak sengaja saya baca pagi ini. Semoga bermanfaat.....


Air putih merupakan cairan yang paling dibutuhkan untuk hidrasi tubuh. Tapi penelitian baru juga menunjukkan bahwa teh memiliki sifat hidrasi yang sama dengan air putih.


Penelitian terbaru yang dilakukan di Inggris telah menemukan bahwa minum teh 4 sampai 6 gelas per hari sama artinya dengan minum 1,5 liter air.

Hidrasi yang tepat pada tubuh sangatlah penting. Air diperlukan untuk memainkan fungsi di otak, ginjal dan jantung. Hidrasi yang tepat membantu menjaga sendi dan pelumasan otot. Air bahkan bisa membantu Anda dalam menurunkan berat badan dengan menekan nafsu makan dan mempercepat metabolisme.

Penelitian telah menunjukkan bahwa teh tidak menyebabkan dehidrasi (kekurangan air) tetapi justru memiliki sifat hidrasi yang hampir sama dengan air putih.

Dalam penelitian ini, peneliti meminta 21 orang laki-laki usia rata-rata 36 tahun untuk mengonsumsi teh. Selama 12 jam, partisipan tersebut diminta untuk minum 240 ml teh dengan 20 ml susu semi-skim dan tanpa gula dengan air yang mendidih.

Pada tes yang serupa, pastisipan diminta untuk mengulang minum 6 gelas teh atau sekitar 1,5 air putih.

Untuk memeriksa tingkat hidrasi, sampel darah diambil sebelum konsumsi minuman dan juga secara berkala.

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa teori yang mengungkapkan minum teh bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada seseorang karena mengandung kafein adalah tidaklah benar.

Ahli gizi di Tea Advisory Panel menemukan bahwa 6 gelas teh dan 1,5 liter air putih memberikan hidrasi yang sama, seperti dilansir Medindia, Jumat (1/4/2011).

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition.

Manfaat dari teh tidak hanya untuk merehidrasi, tapi juga melindungi tubuh terhadap beberapa penyakit seperti jantung dan kanker. Para ahli percaya bahwa senyawa antioksidan flavonoid yang menjadi bahan utama teh bisa meningkatkan kesehatan. Tapi perlu diperhatikan bahwa manfaat teh dapat diperoleh bila gula yang ditambahkan tidak berlebihan.

Wassalam....