Assalamu 'alaikum Wr.Wb.
Dear All,
Maaf ya lama nggak release posting, maklum baru sibuk berat. Tapi hari ini pasti saya sempatkan untuk menulis demi pelepas dahaga akan artikel... walah... Postingan kali ini sengaja saya ambil pada permasalahan uang dan bayi ataupun anak kita.
Mungkin pembaca semua pernah mengalami dimintai uang oleh anka, saudara ataupun tetangga kita yang masih anak-anak. Kalau anak tersebut adalah orang lain bagi kita, pasti di benak kita akan timbul prasangka negatif. Itu merupakan anggapan yang umum. Seperti yang telah berkali-kali saya tekankan bahwa semua itu berawal dari pendidikan keluarga, demikian juga dengan pengenalan uang pada si kecil.
Saat fase pra-sekolah, anak kita pasti sudah bisa mengenal uang, meski belum pada nominalnya, tapi paling tidak dia tahu bahwa uang merupakan alat bayar. Bisa saja di antara kita ada yang setiap hari dimintai uang oleh anak kita untuk keperluan jajan. Dan sebagai orang tua, kita pasti tidak tega untuk tidak memberinya uang, dengan berbagai alasan menangis, ataupun alasan sosial -- teman-temannya jajan semua, dsb.
Padahal, kebiasaan memberi uang pada anak kita dengan mudah itu lebih mempunyai efek buruk yang mungkin akan berlanjut sampai dia dewasa.
1. Tidak berpikir kreatif
Karena kita sering memberi si kecil uang, maka dia pasti akan berpikir bahwa mendapatkan uang itu juga mudah. Tinggal merengek atau meminta, pasti diberikan. Hal ini akan mengakibatkan tumpulnya kreatifitas anak kita. Solusi : Berikan pengertian bahwa tidak mudah mendapatkan uang, harus dengan bekerja. Latihlah anak kita untuk mengerjakan sesuatu terlebih dulu baru kemudian kita berikan uang yang diminta. alau kita ingin menanamkan kewirausahaan sejak dini, inilah saatnya. Si kecil akan terlatih untuk kreatif dalam mengembangkan kemampuannya. Berikan pujian atas hasil jerih payahnya pada saat kita memberinya imbalan uang.
2. Pandangan negatif
Anak yang sering meminta uang kepada ortu dan setiap orang, maka akan menimbulkan citra negatif bagi lingkungannya. Ana yang matre dsb. Solusi : Jangan biasakan memberinya uang setiap saat. Bisa saja kita berikan, namun jangan setiap saat dia meminta.
3. Boros
Anak yang sering mendapatkan uang dengan mudah, pasti akan segera menghabiskan secepatnya untuk membeli apa saja yang diinginkan. Dari jajan, mainan ataupun yang lain. Jika dia terbiasa seperti ini sejak kecil, saya khawatir dia akan berkembang menjadi orang yang boros. Bukannya kita ajari dia untuk berpelit ria, tapi sebaiknya kita arahkan si kecil untuk membelanjakan uang seperlunya saja. Solusi : Arahkan si kecil untuk membeli barang seperlunya, yang penting saja dan berguna. Ajaklah dia untuk sedikit demi sedikit menabung. Apakah nantinya untuk membeli sepeda, buku dsb. Kebiasaan ini akan menanggulangi hidup boros pada anak kita. Tekankan pengertian bahwa tidak semua hal bisa kita miliki.
4. Uang adalah raja
Anak yang terbiasa mendapatkan uang dengan mudah (apalagi dalam jumlah banyak) akan cenderung berpikir untuk menghabiskannya. Segala hal bisa dia beli. Dari membeli mainan, nraktir teman dsb, yang paling akut adalah jika pada akhirnya dia bersifat "Bossy". Biar diakui teman-temannya atau lingkungan sosialnya, uangnya dihabiskan untuk mentraktir mereka. Ini akan berbahaya. Selain meningkatkan egonya, dia juga akan tumbuh menjadi orang yang money oriented. Segala hal bisa dibeli dengan uang. Segala hal dilakukan demi uang. Apapun bisa dilakukan asal ada uang. Baginya, uang adalah segalanya. Solusi : Tanamkan sejak dini bahwa uang bukanlah segalanya. Di suatu saat kita mempunyai uang tapi di saat yang lain, kita kekurangan. Andaikan roda yang berjalan kadang akan di atas kadang juga di bawah. Di sini penting untuk memberikan pendidikan agama bahwa kita juga perlu mengejar kekayaan akhirat, bukan hanya kekayaan dunia.
Mungkin begitu dulu postingan kali ini, nanti kita sambung lagi dengan topik yang (siapa tahu) sama... Semoga berguna bagi kita semua.
Wassalam...
3 comments:
Cuma masukkan ya mas .. apa perlu ditambahin pola berpikir untuk nabung gitu ?
salam balik,,,saran anda masih saya pertimbangkan...karena saya berpikiran kalau saya memakai shoutbox nantinya orang akan cenderung comment kita ke shoutbox bukan comment asli..
thanks atas sarannya
Iya, anak kecil jangan dibiasain jajan. Suruh beli doraemon aja.
*waks gak nyambung lageh*
:))
Post a Comment